Jumat, 02 Desember 2016

Cerita Bahasa Arab_Meremehkan Sesuatu

المجموعة العاشرة     : ديفينا رافي س
                       ام كلثوم
                       ليلة القمرية
اَلتَّهَاوُنُ

كانَ رَجُلَانِ يَشْتَغِلاَنِ فِي صُنْعِ سَفِيْنَةٍ فَوَجَدَا دُوْدَةً فِي قِطْعَةِ خَشَبٍ صَغِيْرَةٍ، وَأَرَادَ اَحَدُهُماَ أَنْ يرمِيَهَا، وَلَمْ يَرْضَ زَمِيْلُهُ، وَقَالَ{ إِنَّهاَ خشبة صَغِيْرَةٌ لَاتَأْثِيْرَلَهاَ فِي بِنَاءِ السَّفِيْنَةِ وَفِي رَمْيِهَا خَسَارَةٌ عَلَيْنَا}. فَأَدْخَلَتِ الْخَشبَةُ وَتَمَّتِ السَّفِيْنَةُ وَصَارَتْ تَغْدُوْ وَتَرُوْحُ فِي الْبَحْرِ بِسَلاَمٍ.
 وَبَعْدَ سِنِيْنَ قَلِيْلَةٍ وَلَدَتِ الدُّوْدَةُ دِيْدَانًا كَثِيْرَةً، أَكَلَتْ قَلْبَ الْخَشَبِ حَتَّى نَخَرَتْهَا، وَسَرَتْ فِيْمَا جَاوَرَهَا مِنَ الْخَشَبِ حَتىَّ وَهَنَ، وَصَادَفَ السَّفِيْنَةَ نَوْءٌ شَدِيْدٌ خَرَمَهَا خَرْمًا صَغِيْراً دَخَلَ مِنْهُ الْمَاءُ ثُمَّ اِتَّسَعَ الْخَرْمُ حَتَّى لَمْ يَسْتَطِعِ الْمَلَّاحُوْنَ تَصْرِيْفَ الْمَاءِ الدَّاخِلِ فِى السَّفِيْنَةِ، فَتَثَاقَلَتْ وَغَرِقَتْ بِمَا فِيْهاَ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ.
وَلاَ شَكَّ أَنَّ هَذَا الْخَرْمَ لَمْ يَنْشَأْ إِلَّا مِنْ تِلْكَ الْخَشَبَةِ الصَّغِيْرَةِ الَّتِي كَانَتْ فِيْهَا الدُّوْدَةُ. وَلَوْ رُمِيَتْ عِنْدَمَا ظَهَرَ عَيْبُهَا لَمَا حَصَلَتْ هَذِهِ الْمُصِيْبَةُ الْمُحْزِنَةُ. فَإِنَّ الْعَمَلَ الصَّغِيْرَ كَثِيْراً مَا يَأْتِى بِنَتَائِجَ يَكُوْنُ لَهاَ تَأْثِيْرٌ كَبِيْرٌ، إِنَّ الْأُمُوْرَ دَقِيْقَهَا مِمَّا يَهِيْجُ لَهُ الْعَظِيْمُ. (من كتاب القراءة الرشيدة الجزء الثالث)

Meremehkan Sesuatu
Ada dua orang yang sedang membuat  kapal dan mereka menemukan rayap di sepotong kayu yang kecil. Dan salah satu dari mereka ingin membuang kayu tersebut akan tetapi temannya tidak setuju dan berkata, {sesungguhnya kayu kecil ini tidak akan berpengaruh dalam pembuatan  kapal, jika kita  membuangnya maka kita akan rugi}. Maka  kayu tersebut ikut digunakan dalam pembuatan kapal dan akhirnya selesailah kapal tersebut. Kemudian kapal tersebut berangkat pagi-pagi sekali dan berlayar mengarungi lautan dengan selamat.
Setelah beberapa tahun rayap tersebut berkembang biak menjadi banyak dan memakan bagian dalam kayu sampai menggerogoti kayu tersebut dan menyebar ke kayu yang lain sehingga kapal tersebut rapuh dan kapal tersebut berbenturan dengan gelombang yang kuat sehingga lubang-lubang yang kecil itu di masuki oleh air. Lubang-lubang tersbut menjadi lebar sehingga pelaut itu tidak dapat membuang air yang masuk pada kapal tersebut, Kapal itu terbebani dan tenggelam dengan apa yang dibawa oleh kapal itu seperti harta dan awak kapal.
Dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sesungguhnya lubang yang  kecil itu tidak akan berkembang kecuali akibat dari kayu yang kecil yang di dalamnya ada rayap. andai saja kayu itu di buang ketika cacatnya terlihat maka tidak akan terjadi musibah yang menyedihkan ini. Karena sesungguhnya perbuatan kecil yang sering terjadi mendatangkan akibat atau pengaruh yang besar. Sesungguhnya hal-hal yang kecil akan berakibat atau menimbulkan akibat yang besar.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar